Saturday 30 September 2017

AIR TERJUN INDAH CURUG KALIBAYA DAN CURUG GUCI YANG TERLUPAKAN




Pada edisi kali ini Jejak traveler mengadakan perjalanan yang kedua. Sasaran kali ini adalah Curug Kalibaya yang dari dulu admin terobsesi dari tahun 2000 ditahun 2015 ini baru terealisasi. Curug kali baya terletak di perbatasan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes. Perjalanan dimulai seperti biasa dari purwokerto sekitar pukul 10.00 WIB. admin berangkat berserta team menuju Lokasi menggunakan sepeda motor dari Purwokerto menuju Barat arah ke Brebes atau Bumiayu. Team sempat nerhenti Dulu diajibarang sambil istirahat dan belanja perbekalan untuk di hutan nanti. Sebelum berangkat kita juga sempet mampir ketempat salah satu anggota team yang juga Danyon DI SMK-SPM Nasional PurwokertoADI PERDANAperjalanan kami lanjutkan kembali, sampai di Desa Kranggan kami memutuskan untuk berhenti dulu untuk bertanya pada warga tentang posisi lokasi maklum kami semua belum pernah kesini heheheh. Dari warga Desa Kranggan ditunjukan ada dua jalur yaitu 1. Dari Desa Krajan Banyumas atau dari 2. Desa Winduaji Kabupaten Brebes, tetapi sama warga danjurkan lewat jalur desa Winduaji karena jalurnya lebih mudah, akhirnya team memutuskan untuk melawati jalur Desa Winduaji dan team melanjutkan lagi perjalanan. dari desa kranggan sekitar 3 menit kami memasuki desa winduaji tetapi disini juga masih bingung sebab banyak sekali pertigaan yang masuk ke arah tujuan, daripada nanti nyasar maka team memutuskan untuk tanya di salah satu pangkalan ojeg yang ada disana. sama tukang ojeg ditunjukan untuk lusrus ikuti jalan sampai habis nanti motor dititipkan pada mushola atau warga karena motor ga bisa sampai tujuan. setelah mengikuti intruksi warga kita langsung melanjutkan perjalanan tetapi samapi ujung desa kita bingung lagi maka memutuskan untuk tanya warga sekitar tenatng lokasi tersebut yang akhirnya ada salah satu warga yang baik hati mau mengantarkan kita ke lokasi. setelah motor diparkir kita melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki memasuki jalan setapak yang ada dihutan, tetapi ditengah perjalanan warga yang mengantar kami tidak bisa mengantar sampai tujuan karena ada kepentingan yang akhirnya kami berpisah tapi sebelum berpisah kita dikasih petunjuk. 
Curug Kali Guci 
 kemudian kita melanjutkan perjalanan lagi sesuai dengan petunjuk sampai disini kita belum sampai sebab ditengah perjalanan kita menjumapi lagi pertigaan jalan setapak padahal kalo sesuai petunjuk tidak ada jalan pertigaan. setlah melalui musyawarah kita ambil jalan kiri dan ikuti jalan itu terus sampai naik dipuncak ketinggian dari sini kita merasa kayanya kita tersesat sampai-sampai ada anggapan nanti kalo diteruskan tahu-tahu sudah sampai puncak gunung slamet (menghayal heheheheheh). daripada tersesat terlalu jauh maka kita memutuskan untuk balik arah samabil mengandalkan insting kita dan pendengaran barangkali kita mendengar suara air terjun.Dari sinilah kita mendengar suara air mengalir yang akhirnya kita memutuskan untuk potong compas sambil buka jalur untuk mencari sumber suara tersebut walaupun kita harus menuruni bukit dengan kemiringan 70-80 derajat tapi kita tetap terjang dan akhirnya kita menemukan air terjunnya.Tapi tunggu dulu ternyata air terjun ini bukan sasaran kita melainkan air terjun yang lain yaitu air terjun Kaliguci. ya udah lah ga papa dari pada ga dapat sasaran. setelah puas menikmati curug kaliguci kami kemabli lagi ketempat asal dengan menaiki tebing dengan kemiringan 70-80 derajat sampai diatas kami bertemu warga sekitar yang sedang mencari kayu bakar maka kami bertanya lokasi dan sekaligus tanya tentang curug yang kami temukan dari situlah kita tahu bahwa curug yang kami temukan bernama curug kaliguci. Sesuai dengan petunjuk warga kami melanjutkan
Bawah Curug Kalibaya
perjalanan teryata benar bahwa rute memang sudah lama ga dilalui warga jadi sudah tertutup lagi oleh lebatnya hutan tropis. kita menyusuri jalan setapak sampai mentok di sungai lagi. disini kita hampir pasrah bahwa sasaran kita ga bakalan ketemu sampai akhirnya kita coba susuri sungai itu untuk naik dan taraaaaaaa ternyata curug tersebut ada diatas kita. akhirnya kita keluarkan semua perbekalan kita untuk disantap bersama sambil menikmati air terjun walaupun agak mengecewakan tidak sesuai harapan Tapi kami masih penasaran sebab kayanya masih terdengar suara air yang lebih besar ada diatas posisi kita maka sambil berbekal sangkur yang kita bawa kita naik keatas dan ternaya benar dugaan kami bahwa diatas masih ada curug lagi. dan ternyata curug inilah sasaran kita yang sebenarnya yaitu curug kalibaya dan ternyata benar-benar indah
Bawah Curuh Kalibaya
 
Curug Kalibaya






















Setelah menikmati pemandangan sambil mandi  dan berpose ria kami memutuskan untuk pulang kembali ke purwokerto. diperjalanan pulang kami se,pat mampir di tempat salah satu temen kita kelas III NA yaitu ALDINA ORNELE MUTI lumayan disuguhi minuman hangat setlah kita berdingin ria di curug kalibaya tadi. setlah puas menghabiskan kopi hangat kami pamitan untuk melanjutkan perjalanan pulang kami dan memutuskan untuk mampir lagi ke tempat ADI PERDANA sambil makan Malam maklum sudah menjelang maghrib. setelah selasai maghrib kami melanjutkan perjalanan pulang ke markas/posko JEJAK TRAVELER. selesai

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home